Senin, 08 Juli 2013

Gejala Dan Diagnosa Penyakit Leukemia

Mirip dengan sel-sel darah, sel-sel  leukemia juga dapat mengalir pada seluruh tubuh kita. Gejala penyakit leukemia tergantung pada dua hal, yaitu: banyaknya jumlah sel-sel leukemia dalam tubuh serta di mana sel-sel leukemia berkumpul di dalam tubuh.

memeriksa darah
Orang yang mengalami leukemia kronis kemungkinan tidak memiliki gejala yang menyolok.

Sedangkan pada pengidap leukemia akut, pada umumnya memeriksakan diri ke dokter, karena mereka merasakan sakit. Dan rasa sakit tersebut tergantung pada dimana sel-sel tersebut berkumpul.

Bila sel-sel leukemia berkumpul dan mempengaruhi otak, maka mereka akan mengalami kebingungan, muntah-muntah, sakit kepala, kehilangan kendali pada otot atau kejang-kejang.

Sel-sel leukemia juga dapat mempengaruhi bagian-bagian lain yang terdapat pada tubuh seseorang seperti pada saluran pencernaan, ginjal, paru-paru, jantung, bahkan mempengaruhi testis. 

Gejala umum yang biasanya terjadi, baik pada penderita leukemia kronis maupun leukemia akut, adalah:  

  • Adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening yang pada umumnya muncul di leher atau ketiak dan biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.
  • Berkeringat atau bahkan demam pada malam hari.
  • Sering mengalami infeksi
  • Mudah lelah atau lemah.
  • Sering mengalami perdarahan serta mudah memar seperti gusi berdarah, bercak berwarna ungu pada kulit, bintik-bintik merah kecil pada bagian bawah kulit.
  • Mengalami perasaan tak nyaman pada bagian perut dikarenakan adanya pembengkakan pada hati atau pankreas.
  • Berat badan menjadi turun dengan drastis tanpa disertai sebab yang jelas.
  • Rasa ngilu dan nyeri pada persendian dan tulang.     
Bila anda menemukan serta merasakan beberapa gejala-gejala seperti diatas, pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter sesegera mungkin, agar dokter dapat mendiagnosa serta mengobati anda sedini mungkin

Terkadang para dokter menemukan adanya penyakit leukemia pada saat anda melakukan pemeriksaan darah secara rutin.

Bila anda memiliki gejala-gejala yang sama dan bahkan mengarah ke leukemia, dokter akan mencoba untuk mengetahui secara pasti apa penyebabnya serta menanyakan pada anda tentang riwayat kesehatan keluarga anda. 



Dokter akan melakukan beberapa tes yang diperlukan untuk mendiagnosa leukemia, yaitu:

  • Pemeriksaan secara fisik: memeriksa pembengkakan kelenjar getah bening, hati maupun limpa.
  • Periksa darah: laboratorium akan melakukan pemeriksaan dan menghitung darah secara lengkap untuk mengetahui jumlah sel darah merah, sel darah putih, serta platelet. Leukemia akan menyebabkan sel darah putih menjadi meningkat, dan seringkali ditemukan penurunan jumlah trombosit dan hemoglobin di dalam sel darah merah. 
  • Biopsi: biopsi merupakan  satu-satunya cara untuk mengetahui apakah sel-sel leukemia berada dalam sumsum tulang anda atau tidak. Dalam hal ini akan memerlukan anestesi lokal untuk mengurangi rasa sakit. Kemudian dokter akan mengambil beberapa sumsum tulang yang berasal dari tulang pinggul atau tulang besar lainnya.
Ada dua macam cara yang umumnya digunakan dalam melakukan biopsi yaitu:

  • Aspirasi sumsum tulang: dengan menggunakan jarum berongga tebal, serta yang diambil hanya sumsum tulangnya saja.
  • Biopsi sumsum tulang: menggunakan jarum berongga yang sangat tebal untuk mengangkat dan mengambil sepotong bagian kecil dari tulang dan sumsum tulang. 


biopsi sumsum tulang
Ada juga beberapa cara lain untuk memeriksa sel-sel leukemia pada tubuh, yaitu:

  • Sitogenetik: laboratorium akan meneliti kromosom yang didapat dari contoh darah, sumsum tulang, atau kelenjar getah bening. Jika ditemukan adanya kromosom yang tidak normal, tes ini dapat menunjukkan jenis leukemia yang anda miliki. Contoh: orang dengan CML memiliki kromosom yang tidak normal yang biasa disebut kromosom Philadelphia.
  • Spinal Tap: dokter akan mengambil sedikit cairan dari cairan yang mengisi ruang di dalam dan sekitar otak serta sumsum tulang atau biasa disebut cerebrospinal. Dokter akan menggunakan alat seperti jarum yang panjang dan tipis untuk mengeluarkan cairan tersebut dari tulang punggung bagian bawah. Prosedur ini akan membutuhkan waktu sekitar 30 menit dan dilakukan dengan didahului anestesi lokal. Dan anda diharuskan untuk berbaring beberapa jam setelah proses pengambilan cairan tersebut, agar tidak mengalami pusing. Kemudian, laboratorium akan memeriksa cairan tersebut untuk meneliti ada tidaknya sel-sel leukemia, atau tanda-tanda lainnya.
  • Sinar X di dada: sinar X juga dapat menunjukkan adanya pembengkakan pada kelenjar getah bening atau kemungkinan ada tanda-tanda lain dari penyakit yang terdapat pada bagian dalam dada anda.     





Tidak ada komentar:

Posting Komentar