duduk terlalu lama |
Ada
sebuah penelitian yang dilakukan oleh Henson yang terdiri dari dua penelitian
yang meliputi sekitar 153 responden dewasa.
Pada penelitian yang pertama melibatkan responden yang rata-rata berusia 30an, sedangkan pada penelitian ke dua melibatkan responden yang berusia 65 tahun.
Dan penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari kebiasaan para responden seperti berapa lama waktu yang dihabiskan untuk duduk dan waktu yang dihabiskan untuk berolahraga.
Pada penelitian yang pertama melibatkan responden yang rata-rata berusia 30an, sedangkan pada penelitian ke dua melibatkan responden yang berusia 65 tahun.
Dan penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari kebiasaan para responden seperti berapa lama waktu yang dihabiskan untuk duduk dan waktu yang dihabiskan untuk berolahraga.
Dan
hasilnya, para peneliti menemukan bahwa waktu yang dihabiskan untuk duduk
secara lama sangat berkaitan dengan meningkatnya gula darah serta kadar
kolesterol dalam tubuhnya. Sehingga dengan demikian resiko diabetes dan
penyakit jantung juga mengalami peningkatan.
Maka
untuk menghindari dan mencegah terserang diabetes anda disarankan untuk
mengurangi waktu duduk. Semakin banyak waktu yang anda habiskan untuk duduk,
maka makin besar pula kemungkinan anda untuk menderita diabetes dan serangan
jantung.
Karena
pada kenyataannya, meminta pasien untuk mengurangi waktu duduk sebagai upaya
pencegahan diabetes ternyata lebih efektif bila dibandingkan dengan meminta
pasien untuk berolahraga.
Untuk
mencegah kegemukan serta diabetes, para ahli menganjurkan untuk melakukan
olahraga yang ringan hingga berat minimal 150 menit setiap minggunya. Namun,
pada kenyataannya hasil penelitian menunjukkan bahwa mengurangi waktu duduk
hingga 90 menit selama sehari juga memiliki manfaat yang sama dengan
berolahraga selama 150 menit seminggu.
menonton televisi |
Gaya
hidup yang kurang gerak dan kurang aktivitas seperti ini menghabiskan porsi
waktu yang banyak, dan dilakukan oleh mayoritas orang-orang di jaman modern
seperti sekarang ini.
Bayangkan
saja, pagi hari mereka menghabiskan minimal 2 jam untuk berangkat kerja dengan
duduk saat berkendara, kemudian menghabiskan waktu 8 jam saat di kantor duduk
di belakang meja kerja, dan kemudian menghabiskan waktu untuk bersantai sambil
duduk saat pulang kerja.
Begitu
terus tanpa ada pergerakan atau aktivitas yang dapat membakar kalori dalam
jumlah yang banyak seperti berolahraga atau pun melakukan aktivitas yang lain.
Mencegah
diabetes dan penyakit kardiovaskular lainnya pada saat ini hanyalah berfokus
pada olahraga. Meminta orang untuk lebih giat lagi dalam berolahraga memang
cukup membantu, tetapi akan lebih efektif lagi bila mereka disarankan untuk
mengurangi waktu duduk serta lebih banyak bergerak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar