Setiap sel di dalam tubuh kita membutuhkan oksigen agar tetap hidup.
Namun oksigen juga memiliki potensi dapat merusak sel-sel tubuh karena adanya proses oksidasi.
Proses oksidasi ini akan melepaskan radikal-radikal bebas yang memiliki dampak dapat merusak sel-sel tubuh. Radikal bebas merupakan sekelompok zat-zat kimia yang elektronnya tidak lengkap.
Kerusakan yang disebabkan oleh adanya radikal bebas dalam waktu yang lama akan dapat memicu penyakit kanker.
Untuk mencegah hal seperti ini, maka kita memerlukan antioksidan untuk dapat mengembalikan kerusakan-kerusakan yang disebabkan oleh adanya proses oksidasi hingga batas-batas tertentu.
Antioksidan terutama yang mengandung zat-zat gizi seperti vitamin, mineral serta beberapa enzim yang dibutuhkan oleh manusia.
Ketika anda memotong buah apel, lalu membiarkan potongan tersebut di udara terbuka. Maka beberapa saat kemudian anda akan menemukan bahwa potongan buah apel pada bagian dagingnya akan berubah warna menjadi kecoklatan.
Hal seperti ini terjadi karena adanya proses oksidasi. Jika anda mengoleskan beberapa tetes air perasan jeruk lemon pada potongan daging buah apel tersebut, maka potongan buah apel itu akan tetap berwarna segar seperti semula.
Hal inilah yang terjadi karena efek dari antioksidan yang terkandung di dalam buah lemon. Antioksidan juga akan melakukan hal yang sama dalam melindungi sel-sel tubuh kita.
Pada prinsipnya, antioksidan memiliki fungsi untuk menghentikan proses oksidasi dengan cara menetralisir radikal-radikal bebas yang terbentuk selama proses oksidasi.
Ketika menetralkan radikal-radikal bebas, oksidan pada akhirnya juga akan mengalami proses oksidasi. Maka, untuk alasan inilah tubuh kita sangat membutuhkan pasokan antioksidan secara terus menerus.
Radikal-radikal bebas yang terbentuk selama proses oksidasi berada dalam keadaan yang sangat tidak stabil sehingga cenderung akan melepaskan elektron-elektronnya maupun menyerap eketron dari sel tubuh.
Setiap kali, sel elktron akan dilepaskan maupun ditangkap oleh radikal bebas, dan kemudian akan terbentuk radikal bebas yang yang baru.
Radikal bebas yang baru terbentuk akan terus menerus melakukan hal yang sama. Dengan cara seperti ini, rantai radikal bebas akan terus tercipta.
Bila kondisi seperti ini terjadi secara terus menerus dalam waktu yang cukup lama, maka lama kelamaan sel-sel tubuh akan mengalami kerusakan.
Antioksidan seperti betakaroten, vitamin C serta vitamin E akan dapat membantu untuk mengubah radikal bebas yang tidak stabil ke dalam bentuk yang lebih stabil.
Hal ini berarti, rantai radikal bebas akan terhenti sehingga proses oksidasi juga ikut berhenti.
Suatu jenis antioksidan umumnya hanya akan efektif pada radikal bebas dalam jenis tertentu. Itulah sebabnya, pada radikal bebas yang berlainan, suatu oksidan kemungkinan tidak akan menunjukkan efek seperti yang diinginkan.
Terdapat beribu-ribu jenis antioksidan yang dapat kita temukan di dalam berbagai makanan nabati. Setiap jenis antioksidan tersebut memiliki fungsi serta cara kerja yang berbeda-beda.
Vitamin C, vitamin E, selenium serta betakaroten merupakan beberapa zat antioksidan yang sangat dikenal.
Antioksidan ini sering disebut sebagai agen antipenuaan, karena dapat membantu dalam menjaga kesehatan kulit agar tetap tampak awet muda.
Tubuh memerlukan asupan antioksidan secara terus menerus. Selain dari makanan, suplemen juga dapat memenuhi kebutujan tubuh akan zat-zat antioksidan.
Namun, dalam beberapa studi telah menemukan bahwa suplemen seringkali tidak mengandung keseimbangan yang tepat pada vitamin, mineral serta enzim seperti yang kita peroleh dari sayuran maupun buah-buahan.
Maka dari itu, kita tetap memerlukan antioksidan terbaik yang bisa kita dapatkan pada sayuran yang berwarna cerah serta dari buah-buahan segar.
Jenis makanan yang mengandung antioksidan yang tinggi, yaitu, wortel, bit, bayam, brokoli, tomat, anggur, ceri serta biji-bijian.
Terlepas dari efek antipenuaan, antioksidan juga memiliki peranan yang sangat penting dalam mencegah resiko penyakt-penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, Alzheimer, rematik dan lain sebagainya.
Selain itu anda juga bisa menambah kebutuhan antioksidan anda dengan cara mengkonsumsi Nectura yang mengandung anti oksidan yang dapat memerangi berbagai penyakit yang berbahaya bagi kesehatan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar