Sehingga mereka tidak menyadari sama sekali bahwa terdapat kelainan di dalam tubuhnya.
Seseorang yang mengalami penyakit batu empedu terlihat sehat-sehat saja. Hingga ketika orang tersebut melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin melalui sinar X maupun USG. Baru dapat diketahui bahwa ada batu di dalam kandung empedunya.
Kebanyakan kasus batu empedu yang baru terbentuk serta jumlahnya masih sedikit dalam posisi diam di tempat tidak akan menimbulkan gejala yang pasti. Namun, ketika batu empedu sudah mulai membesar, mencapai 8mm serta jumlahnya menjadi semakin banyak. Baru orang tersebut merasakan sesuatu yang tidak nyaman.
Gejala yang timbul, kebanyakan sifatnya ringan seperti perut kembung biasa, sering bersendawa, buang gas serta terasa sakit pada bagian seputar pinggang. Maka dari itu, kebanyakan orang-orang mengira gejala seperti ini merupakan gejala dari penyakit jantung, ginjal, maag maupun sakit pinggang biasa.
Ketika batu empedu mulai berpindah tempat serta menyumbat saluran empedu, maka akan sangat berbahaya sekali bagi orang yang mengalami penyakit batu empedu.
Orang tersebut akan mulai merasakan nyeri yang hebat dibagian perut sebelah kanan atas yang dapat menyebar hingga ke tulang belikat, bahu serta sampai ke dada.
Rasa nyeri dan sakit ini umumnya disertai dengan rasa mual serta ingin muntah. Gejala seperti ini dapat berkurang ketika si penderita berjalan kaki maupun membalikkan badan dengan posisi yang berbeda ketika berada di tempat tidur. Bahkan terkadang rasa sakit seperti ini dapat hilang secara tiba-tiba.
Meskipun rasa sakitnya bisa hilang secara tiba-tiba, bukan berarti bahwa anda dapat mengabaikan penyakit ini begitu saja. Bila penyakit batu empedu tidak segera ditangani, maka batu empedu dapat menyebabkan kematian.
Selain gejala seperti nyeri pada bagian perut serta rasa mual, terdapat beberapa tanda lain yang harus anda waspadai sebagai indikator tentang adanya penyakit batu empedu pada diri anda. Tersumbatnya saluran empedu oleh batu empedu dapat menimbulkan warna kekuningan pada bagian putih mata serta kuning kehijauan pada bagian kulit yang terkadang juga disertai dengan rasa gatal.
Selain itu, tanda-tanda adanya batu empedu yang lain, adalah tinja menjadi berwarna kecoklatan seperti tanah liat. Jika anda mengalami gejala serta tanda-tanda seperti diatas, maka ada baiknya untuk segera memeriksakan diri anda ke dokter.
Penyakit batu empedu merupakan penyakit yang berbahaya karena bisa menyebabkan infeksi. Infeksi yang terjadi bisa di kandung empedu, pada saluran empedu, atau infkesi pada organ pankreas.
Jika sudah terjadi infeksi akibat dari penyakit batu empedu, maka si pasien akan mengalami demam yang tinggi. Bahkan si penderita akan mengalami menggigil seperti orang kedinginan dan disertai dengan keringat dingin.
Gejala dari infeksi batu empedu mirip sekali dengan gejala penyakit flu. Bila si pengidap penyakit batu empedu mengkonsumsi makanan yang berlemak, maka serangan rasa sakit dan nyeri yang tidak mengenakkan tersebut akan terjadi secara berulang-ulang setelah anda mengkonsumsi makanan berlemak.
Gejala sakit yang muncul dapat dikatakan parah meskipun hanya terjadi selama beberapa jam saja. Maka dari itu, sebaiknya jagalah makanan yang anda konsumsi. Makanlah makanan yang rendah lemak.
Akan lebih bagus lagi bila anda dapat mengurangi berat badan anda. Dengan cara mengurangi konsumsi makanan berlemak serta mengurangi berat badan, dapat mengurangi gejala dari penyakit batu empedu.
Sesungguhnya, batu empedu tidak akan menimbulkan berbagai masalah, dengan catatatan selama tidak menyumbat atau memblokir saluran empedu serta tidak menyebabkan infeksi.
Bila saluran empedu mengalami penyumbatan serta peradangan karena adanya batu empedu, maka cairan empedu akan kembali masuk ke organ hati maupun masuk ke pankreas sehingga menimbulkan berbagai penyakit berbahaya yang lainnya.
Berbagai faktor yang menyebabkan seseorang rentan mengalami batu empedu. meliputi:
- Berat badan berlebihan
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, kolesterol merupakan salah satu unsur pembentukan batu empedu. Namun, orang yang melakukan diet ketat untuk menurunkan berat badannya secara drastis juga dapat mengalami batu empedu. Diet ekstrem yang dilakukan dengan cara mengurangi asupan kalori dalam jumlah besar, ikut berpedan juga dalam peningkatan kolesterol sehingga menyebabkan batu empedu.
- Wanita
- Rentang usia
- Pola makan
- Ras serta suku
- Penyakit serta obat-obatan tertentu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar