Kanker prostat adalah kanker yang menakutkan bagi kaum pria,
karena jenis kanker ini menyerang kelenjar prostat yang merupakan bagian
terpenting dalam organ reproduksi pria.
Dalam 10 tahun belakangan ini, terjadi peningkatan
prevalansi kanker prostat yang sangat tajam. Seorang ajli urologi dan inkologi
menyatakan bahwa terjadi peningkatan antara 50 sampai 260% pada kasus kanker
prostat.
Kelenjar prostat pada pria berupa serabut-serabut otot yang
berada pada panggul pria. Kelenjar prostat bentuknya tidak terlalu besar, tapi
memiliki fungsi yang sangat penting. Yaitu sebagai organ reproduksi pria yang
mana menghasilkan sitrat serta glukosa
dalam bentuk cairan sebagai nutrisi sperma.
Selain menutrisi sel sperma kelenjar prostat jugalah yang
menghasilan cairan yang keluar secara bersamaan dengan sperma saat terjadi
ejakulasi.
Yang menimbulkan masalah adalah, joka kelenjar yang
bentuknya kecil ini mengalami perubahan atau bermutasi dan mulai berkembang di
luar kendali, itulah yang disebut dengan kanker prostat.
Sebelum sampai ke tahap kanker, prostat juga sering
mengalami kelainan dan masalah. Ketika pria dalam usia muda dan sering
mengalami stres, maka prostat akan mengalami peradangan yang disebut dengan
pembesaran prostat jinak atau disebut juga dengan prostatitis.
Seiring dengan bertambahnya usia, pada seorang proa akan
mengalami pembesaran pada kelenjar prostat. Namun, tidak selamanya pembesaran
kelenjar prostat dapat mengakibatkan pembengkakan pada kelenjar prostat.
Karena letak kelenjar prostat yang mengelilingi pankal
saluran uretra (kemih) yang letaknya dibawah kandung kemih, bila kelenjar
prostat mengalami pembengkakan, maka kelenjar prostat dapat menekan saluran
kemih shingga air seni menjadi tersumbat atau tidak lancar.
Para ahli belum dapat mengungkapkan secara pasti apa
penyebab terjadinya kanker prostat. Namun yang jelas penyakit ini bukan
merupakan penyakit menular. Namun, bisa juga dikarenakan faktor keturunan
meskipun kasusnya hanya sekitar 5% saja.
Selain itu, pasien pengidap kanker prostat sering kali
datang ke dokter dalam keadaan yang sudah parah. Sehingga tidak dapat diobati
secara maksimal.
Pertumbuhan kanker prostat memang berjalan sangat lambat.
Maka, untuk menghindari penyakit ini kaum pria sebaiknya lebih waspada dan
berhati-hati dalam gaya hidupnya. Sebab, faktor gaya hidup adalah faktor
terbesar yang mempengaruhi resiko terjadi kanker prostat.
Pria yang gemar menyantap makanan yang mengandung kadar
lemak tinggi, juga akan mengalami peningkatan resiko terkena penyakit kanker prostat.
Tidak hanya itu saja, kurang sinar matahari juga dapat mempertinggi terjadinya
kanker prostat.
Paparan logam yang berat serta zat-zat karsinogenik juga
dapat mempertinggi resiko terjadinya kanker prostat. Dan biasanya penyakit
kanker prostat terjadi pada pria yang berumur diatas 50 tahun.
Gejala yang ditimbulkan oleh adanya pembengkakan pada
kelenjar prostat hampir sama dengan gejala kanker prostat.
Untuk memastikan
apakah itu hanya terjadi pembesaran pada kelenjar prostat atau gejala kanker
prostat itu sendiri, seorang pria disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan
bila mengalami gejala-gejala seperti di bawah ini:
- Sulit buang air kecil.
Terkadang berupa perasaan ingin buang air kecil tetapi tidak
ada yang keluar, berhenti saat buang air keci, berasa seperti inging buang air
kecil hingga harus ke toilet berkali-kali tetapi keluarnya hanya sedikit. Gejala ini biasa muncul ketika ada pembesaran
pada kelenjar prostat yang ada di dekitar saluran kemih karena ada tumor prostat
sehingga mengganggu proses berkemih.
- Rasa nyeri saat buang air kecil.
Masalah ini juga disebabkan karena adanya tumor prostat yang
menekan saluran kemih. Namun, rasa nyeri ini juga bisa merupakan gejala
prostatitis. Bisa juga sebuah tanda hiperplasia atau pembesaran prostat jinak
yang bukan merupakan kanker.
- Keluar darah saat buang air kecil.
Kasus ini jarang terjadi, namun jangan diabaikan begitu saja
jika memang terjadi. Periksa ke dokter dengan segera meskpuni darah yang keluar
hanya sedikit samar-samar atau hanya berwarna merah muda. Terkadang gejala ini
juga disebabkan karena adanya infeksi pada saluran kemih.
- Sulit untuk ereksi atau menahan ereksi.
Tumor prostat dapat menghalangi aliran darah yang menuju ke
penis yang seharusnya meningkat saat terjadinya ereksi sehingga sulit untuk
ereksi. Bisa juga menghalangi proses ejakulasi sehingga menyebabkan tidak dapat
ejakulasi setelah ereksi. Namun, pembesaran prostat juga dapat menyebabkan
kemunculan gejala ini.
- Masalah pada saluran pencernaan dan sulit BAB
Letak kelejar prostat berada di bawah kandung kemih serta di
depan rektum. Bila ada tumor pada prostat maka bisa mengakibatkan terganggunya
sistem pencernaan. Namun perlu anda ingat juga, sulit BAB yang terjadi secara
terus menerus juga dapat menyebabkan pembesaran prostat. Senan terjadi tekanan
pada kelenjar prostat secara terus menerus. Kesulitan dalam BAB dan gangguan
pada saluran pencernaan bisa juga merupakan gejala kanker pada usus besar atau
kanker kolon.
- Nyeri pada bagian bawa punggung, panggul, atau pada dalam bagian atas secara terus menerus.
Kanker prostat sering menyebar ke wilayah-wilayah pungguan
bawah, panggul serta pinggul sehingga muncul rasa nyeri yang sangat sulit untuk
dijelaskan pada bagian ini bisa juga merupakan pertanda adanya gangguan.
- Sering buang air kecil pada malam hari.
Bila anda sering terbangun pada malam hari hanya untuk buang
air kecil yang lebih dari 1 kali, segeralah periksakan ke dokter.
- Air seni tersendat atau hanya menetes.
Gejala ini mirip dengan gejala inkontinensia urin atau mengompol.
Tidak dapat menahan urin hingga keluar secara perlahan dan menetes. Atau jika
keluar sekalipun alirannya tidak cukup kuat.
- Berusia diatas 50 tahun serta memiliki faktor resiko.
Karena tidak menimbulkan gejala, maka pria yang memiliki faktor
resiko disarankan untuk memeriksakan diri secara rutin.
Jika anda mendapati gejala-gejala seperti diatas sebaiknya
anda segera langkah-langkah yang diperlukan agar tidak anda tidak terkena
dampak dari kanker prostat.
Untuk mengetahui ada tidaknya kanker prostat sejak dini,
pria dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan secara teratur sekali dalam setahun
berupa:
- Pemeriksaan secara fisik : dengan cara DRE atau Digital Rectal Ecamination atau pemeriksaan colok dubur.
- Pemeriksaan Ultrasonografi atau USG pada kelenjar prostat.
- Pemeriksaan kadar Prostat Specific Antigen atau PSA dalam darah.
Seperti jenis kanker yang lainnya, masih belum dapat
diketahui secara pasti apa yang menyebabkan terjadinya kanker prostat. Namun
ada beberapa faktor resiko yang mewajibkan seorang pria agar tetap waspada pada
penyakit ini, antara lain: berusia diatas 50 tahun, riwayat medis keluarga
penderita kanker prostat, obesitas, mengkonsumsi alkohol, perokok, serta kurang
berolahraga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar